Model kemitraan produk agribisnis pada petani milenial di Kabupaten Malang merupakan istilah yang sangat populer beberapa tahun terakhir ini. Berbagai perusahaan kerap menggunakan istilah ini dalam menjalin kerja sama dengan pihak-pihak tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui model kemitraan produk agribisnis pada petani milenial di Kabupaten Malang dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi model kemitraan produk agribisnis pada petani milenial di Kabupaten Malang. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi petani milenial atau masyarakat yang ingin membangun kemitraan khususnya di Kabupaten Malang. Metode analisis penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis data menggunakan Struktural Equation Modelling (SEM). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Model kemitraan produk agribisnis pada petani milenial di Kabupaten Malang seperti pola kemitraan inti plasma, pola kemitraan subkontrak, pola kemitraan dagang umum, pola kemitraan keagenan, dan pola kemitraan kerjasama operasional agribisnis. Dari beberapa model kemitraan tersebut, pola kemitraan dagang umum yang paling tinggi jumlahnya sebesar 49 orang. Faktor-faktor yang mempengaruhi model kemitraan produk agribisnis pada petani milenial di Kabupaten Malang adalah faktor kepercayaan, faktor komitmen, faktor komunikasi berpengaruh langsung signifikan, faktor kersajama, dan faktor minat petani milenial berpengaruh langsung sangat singnifikan terhadap model kemitraan. Namun, faktor manajemen konflik berpengaruh langsung tidak signifikan terhadap model kemitraan. Fakto-faktor yang berpengaruh tidak langsung terhadap model kemitraan melalui faktor minat petani milenial seperti faktor komunikasi, faktor kerjasama berpengaruh signifikan, faktor kepercayaan, faktor manajemen konflik berpengaruh sangat signifikan. Namun, faktor komitmen berpengaruh tidak singnifikan terhadap model kemitraan.
Copyrights © 2025