Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS STRATEGI PT. DUTA WISATA KURMA DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA KEBUN KURMA DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN PASURUAN Kalumbang, Samuel; Arvianti, Eri Yusnita; Nurhananto, Dwi Asnawi
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia the majority of the population is livelihood in agriculture. Monthly reports on social data of the Central Bureau of Statistics (BPS) of work in the agricultural sector are trade, tourism (agro tourism), community services, and industrial sectors. One of the potential agricultural sectors to be developed is agro tourism or tourism. Tourism that can be developed again is a tourist attraction date palm in Pasuruan. This research begins in May – July 2017 at Object of Taman Wisata Kurma in Sukorejo Village, Sukorejo Sub-District, Pasuruan Regency.The purpose of this study was to develop the date palm garden tourism in Sukorejo village, Sukorejo district, Pasuruan regency. This research uses descriptive qualitative by using SWOT analysis technique. Result of research from IE Matrix is in Hold and Maintain strategy, and SWOT matrix got SO, WO, ST, and WT strategy. The conclusions obtained from this research is the appropriate strategy to be applied by the company in that position is the strategy of Hold and Maintain (preserve and maintain), that is by implementing market penetration strategy. Di Indonesia mayoritas penduduknya bermata pencaharian dalam bidang pertanian. Laporan bulanan data sosial Badan Pusat Statistik (BPS) pekerjaan dalam sektor pertanian antara lain perdagangan, pariwisata (agrowisata), jasa kemasyarakatan, dan sektor industri. Salah satu sektor pertanian yang potensial untuk dikembangankan adalah agrowisata atau pariwisata. Pariwisata yang dikembangkan adalah objek wisata kebun kurma Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini dimulai pada bulan Mei – Juli 2017 di Objek Wisata Kebun Kurma Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengembangkan Wisata Kebun Kurma Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis SWOT. Hasil penelitian dari matrik IE perusahan berada pada srategi Hold and Maintain, dan matrik SWOT didapatkan strategi SO, WO, ST, dan WT. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah strategi yang sesuai untuk diterapkan oleh perusahaan pada posisi tersebut adalah strategi Hold and Maintain (pertahankan dan pelihara), yaitu dengan melaksanakan strategi penetrasi pasar.
STRATEGI PENGUATAN KELEMBAGAAN PADA PETANI DALAM USAHATANI PADI SAWAH DI DESA CURUNGREJO KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG Rianti, Dina; Arvianti, Eri Yusnita; Muljawan, Rikawanto Eko
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

With the establishment of the constitution, it will ease the goverment to help and enhance the production of farmer. The small number of farmer came from larger institution consist of farmers. This observation was made to strategize on how to improve the constitution of farmers in farming sector in village Curungrejo Kepanjen subdistrict malang district. The method for this experiment is cumulative description which use the SWOT analysis to provide more accurate data in interviewing, questionnaires and obsevatons with total 61 respondent. The conclusion of this experiment showed that guidance and developing of competent worker would increase by giving them training provided by goverment. This will improving the education and development, benifiting the resources and increasing the capabilities of the society. Keberadaan adanya kelembagaan akan memudahkan pemerintah dalam memfasilitasi dan memberikan penguatan pada petani. Kelompok tani merupakan lembaga lokal terkecil dari kelembagaan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi yang dapat diterapkan dalam penguatan kelembagaan pada petani dalam usahatani padi sawah di Desa Curungrejo Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Metode Penelitian yang di gunakan Deskriptif Kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT serta untuk menghasilkan data yang lebih mendalam di lakukan dengan wawancara, kusioner dan pengamatan (observasi) dengan jumlah sampel 61 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan dan pembinaan yang lebih rutin dari tenaga penyuluh, mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada dari instansi pemerintah maupun swasta, memanfaatkan sebaik mungkin pendidikan dan pelatihan, memanfaatkan sumberdaya alam yang tepat, dan meningkatkan kemampuan atau keterampilan anggota kelompok.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN SELADA AIR (NASTURTIUM OFFICINALE) (Studi Kasus di Dusun Kapru, Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu) Sandika, Surya Hary; Masduki, Said; Arvianti, Eri Yusnita
Fakultas Pertanian Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This analysis aims to study the feasibility of farming watercress (Nasturtium officinale). The research was conducted in the village of Dusun Kapru Gunungsari Bumiaji Batu, which was held on June 29 to December 29, 2016. The data obtained were processed quantitatively and qualitatively. Qualitative data is presented narratively, while quantitative data is processed using Microsoft Office programs.The average cost of a land area of 315 m2 of Rp 4,140,399, Average Revenue Rp 8,883,812.15, the average profit of Rp 4,743,413.15. Watercress farm in the hamlet Kapru, the village of Gunung Sari, Bumiaji, Batu eligible to be developed (RCR 2.14, BEP price of USD 1062.90 / kg BEP 1815.48 kg product, labor productivity 15.187 kg / HOK and RP 34 634, 75 / HOK, B / C of 1.15. Analisis ini bertujuan untuk mempelajari tingkat kelayakan usahatani selada air (Nasturtium officinale). Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Kapru Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu, yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juni – 29 Desember 2016. Data yang diperoleh diolah secara kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif disajikan secara narasi, sedangkan data kuantitatif diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel. Biaya rata-rata dengan luas lahan 315 m2 sebesar Rp 4.140.399, Penerimaan rata-rata sebesar Rp 8.883.812,15, rata-rata keuntungan sebesar Rp 4.743.413,15. Usahatani selada air di Dusun Kapru, Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu layak dikembangkan (RCR 2,14, BEP harga Rp 1.062,90/kg BEP produk 1.815,48 kg, produktivitas tenaga kerja 15,187 kg/HOK dan RP 34.634,75/HOK, B/C 1,15.
ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA KERIPIK TEMPE DI KAWASAN HOME INDUSTRI SANAN KELURAHAN PURWANTORO KECAMATAN BLIMBING (Studi Kasus Pada Usaha Keripik Tempe Sari Rasa) William, Tomas; Arvianti, Eri Yusnita; Masduki, Said
Fakultas Pertanian Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research has been conducted at the place of Tempe Sari Rasa Chips Business in Sanan Sanan Home Environment, for 1 month that is: 10 August to 10 September 2017. The purpose of the implementation of this research is to study and identify the analysis of Profit and Value Added to the Business of Tempe Chips. Sources of data come from primary and secondary data, primary data ob-tained directly from tempe producers and tempe chips craftsmen as well as related parties using a pre-prepared list of questions while secondary data obtained from relevant agencies such as BPS and various print media and online media. Data analysis methods used are Total Cost, Reception, Profit and Added Value Ana-lyst. Based on the results of this study, it can be concluded that the added val-ue analysis of tempe cassava flour business has gained added value. Suggestions that can be given is for the owner of Tempe Sari Rasa Chip Business is expected to increase production in order to obtain maximum profit so that it can prosper the owner of Tempe Sari Chips and his workforce and for the government is expected to pay more attention and give training on how to culti-vate tempe chips in order to get maximum profit. Penelitian telah dilaksanakan di tempat Usaha Keripik Tempe Sari Rasa di Lingkungan Home Industri Sanan, selama 1 bulan yaitu : 10 Agustus sampai 10 September 2017. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah mempelajari dan mengidentifikasi analisis Keuntungan dan Nilai Tambah pada Usaha Keripik Tempe. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder, data primer diperoleh langsung dari produsen tempe dan pengrajin keripik tempe serta pihak-pihak yang terkait dengan menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti BPS dan berbagai media cetak dan media online. Metode analisis data yang digunankan adalah analis Biaya Total, Penerimaan, Keuntungan dan Nilai Tambah. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa analisis nilai tambah usaha keripik tempe sari rasa sudah memperoleh nilai tambah. Saran yang dapat diberikan adalah untuk pemilik Usaha Keripik Tempe Sari Rasa diharapkan lebih meningkatkan produksi agar memperoleh keuntungan yang maksimal sehingga dapat mensejahterakan pemilik Usaha Keripik Tempe Sari Rasa dan tenaga kerjanya dan untuk pemerintah diharapkan untuk lebih memperhatikan dan memberikan pelatihan tentang cara mengusahakan keripik tempe agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.
EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI DAN BIAYA USAHA TANI KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L. ) (STUDI KASUS DI DESA NGANTRU KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG) Haluwalu, Fredi Tungga; Arvianti, Eri Yusnita; Pudjiastuti, Agnes Quartina
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potato is one of the vegetable commodities that has economic value because it can bring benefits and a bright prospect for both domestic and foreign marketing, and not easily damaged like other farming vegetables. The success of increasing production and income of farmers is determined by the success of farmers to allocate the factors of production (land, seed, labor, fertilizer, and pesticides), so that obtained maximum production which means the use of production factors economically efficient. The research aimed to find out how big was the cost of production of potato farming in Ngantru Village, Ngantang District Malang Regency. To know the net income of potato farming. Variable area of land, seeds, labor, fertilizer and pesticides had significant effect on production result. Based on the result, it is concluded that the influence of the use of production factor and farming cost to the production was good as it can be seen from R square value equal to 0,819 or 81,9% while 0,181 or 18,1% influenced by other factor. Total production cost for one time harvest was IDR 475,068,000, - if calculated production cost per person during one harvest was the total production cost: total of respondent IDR. 15,835,600, -. The revenue of potato farming for one-time harvest was IDR. 5,068,000, - so it could be said that the farming is considered beneficial due to R / C was more than one. Kentang merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomi karena dapat mendatangkan keuntungan mempunyai prospek yang cerah baik untuk pemasaran dalam negeri maupun luar negeri, tidak mudah rusak seperti sayuran lain petani. Keberhasilan peningkatan produksi dan pendapatan petani ditentukan oleh keberhasilan petani mengalokasikan faktor produksi (lahan,benih,tenaga kerja, pupuk, dan pestisida), sehingga diperoleh produksi yang maksimal.yang berarti penggunaan faktor produksi secara ekonomis sudah efisien. Penelitian bertujuan Untuk mengetahui seberapa besar biaya produksi usaha tani kentang di Desa Ngantru Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Untuk mengetahui pendapatan bersih usahatani kentang. Variabel luas lahan, bibit, tenaga kerja, pupuk dan peptisisda berpengaruh signifikan terhadap hasil Produksi. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa pengaruh penggunaan faktor produksi dan biaya usahatani terhadap hasil Produksi adalah baik yang dapat dilihat dari nilai R square sebesar 0,819 atau 81,9% sedangkan 0,181 atau 18,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Biaya total produksi selama satu kali panen adalah sebesar Rp.475.068.000,- jika dihitung biaya produksi perorang selama satu kali panen adalah total biaya produksi:total responden = Rp. 15.835.600,-. Pendapatan petani usahatani kentang sekali panen sebesar Rp. 5.068.000,- sehingga bisa dikatakan usahatani dianggap menguntungkan dikarenakan R/C lebih dari satu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PEDAGANG DALAM MENJUAL PRODUK PERTANIAN HORTIKULTURA DI PASAR GADANG KOTA MALANG Agustina, Eka; Arvianti, Eri Yusnita; Muljawan, Rikawanto Eko
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The traditional market in Malang is one of the Gadang market. Gadang market is an active market in selling agricultural products. The existence of the Gadang market is considered very important, because it can increase the income of traders, and the city government through taxes. This research began in February 2017 until July 2017, at Gadang market, subdistrict Sukun, Malang city. The research is quantitative descriptive research with multiple linear regression analysis. The result showed that capital (X1), total sales (X3), merchandise type (X4) has a real effect and positive relation ship towards earned income traders. Separately trade location (X2) does not have a significant influence towards income. On the contrary, the most influential variables is the number of sales. The merchant can potentially increase the income of 46,7%. On each attempt increase the number of sales of agricultural products in the horticultural market Gadang in Malang city. Pasar tradisional di Kota Malang salah satu nya adalah Pasar Gadang. Pasar Gadang adalah pasar yang aktif dalam menjual produk-produk pertanian. Keberadaan Pasar Gadang dinilai sangat penting karena dapat meningkatkan pendapatan pedagang, maupun pemerintah kota melalui pajak. Penelitian ini dimulai bulan Februari 2017 sampai bulan Juli 2017, di Pasar Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan alat analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal dagang (X1), jumlah penjualan (X3), jenis dagangan (X4) memiliki hubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap pendapatan yang diperoleh pedagang. Secara terpisah lokasi dagang (X2) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan. Sebaliknya variabel yang paling berpengaruh adalah jumlah penjualan. Pedagang berpotensi meningkatkan pendapatan 46,7% pada setiap upaya meningkatkan jumlah penjualan produk pertanian hortikultura di Pasar Gadang Kota Malang.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DINAMIKA TENAGA KERJA DESA UNTUK BEKERJA PADA SEKTOR NON PERTANIAN (Studi Kasus Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang) Chandra, Alex; Arvianti, Eri Yusnita; Khoirunnisa', Ninin
Fakultas Pertanian Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the factors that influence the dynamics of the village workforce to work in non-agricultural sector in Jenggolo Village, Penarukan Village, Sukoharjo Village and Talangagung Village, Kepanjen Subdistrict. The data used in this research is primary data and secondary data, the data is analyzed using logistic regression model (LRM). Independent variables used were gender, education level, income level, number of family members, broad sense of agricultural land and work experience. While the variables denpenden the dynamics of labor which consists of agriculture and non agriculture. The results showed the gender and income level did not affect the dynamics of the village workforce to work in the non-agricultural sector. For example, education level variables have a positive and significant influence on the dynamics of rural labor to work in the non-agricultural sector and the variable number of family members, the broad sense of agricultural land and work experience show a negative and significant result to the dynamics of rural labor to work in non-agricultural sectors . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika tenaga kerja Desa untuk bekerja pada sektor non pertanian di Desa Jenggolo, Desa Penarukan, Desa Sukoharjo dan Desa Talangagung Kecamatan Kepanjen. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder, data tersebut dianalisis menggunakan logistic regression model (LRM). Variabel independen yang digunakan yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah anggota keluarga, luas kepemilikan lahan pertanian dan pengalaman kerja. Sedangkan varibel denpenden yaitu dinamika tenaga kerja yang terdiri dari pertanian dan non pertanian. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel jenis kelamin dan tingkat pendapatan tidak berpengaruh terhadap dinamika tenaga kerja Desa untuk bekerja pada sektor non pertanian. Sedangkan variabel tingkat pendidikan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap dinamika tenaga kerja Desa untuk bekerja pada sektor non pertanian dan variabel jumlah anggota keluarga, luas kepemilikan lahan pertanian dan pengalaman kerja menunjukan hasil yang negatif dan signifikan terhadap dinamika tenaga kerja Desa untuk bekerja pada sektor non pertanian.
ANALISIS KARAKTERISTIK WILLINGNESS TO PAY PADA PERMINTAAN BUAH JERUK LOKAL DAN IMPOR DI KABUPATEN MALANG Hariantoko, Muhamad Hanafi; Arvianti, Eri Yusnita; HPS, Aldon Marungkap
Fakultas Pertanian Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan Wilingness To Pay permintaan buah jeruk lokal dan impor serta menghitung tingkat elastisitas permintaan buah jeruk lokal dan impor di Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan menggunakan metode data primer yang di peroleh dengan mengajukan pertanyaan yang tersusun dalam kuisioner. Responden penelitian adalah masyarakat di Kabupaten Malang di lima kecamatan yaitu : Dampit, Turen, Kepanjen, Singosari, Pakis, dengan menggunakan teknik Quota Sampling di mana setiap kecamatan di ambil 40 sampel total sampel 200 sampel. Untuk pengukuran variabel buah jeruk lokal dan impor menggunakan produk, harga, persepsi, tempat, demografi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa buah jeruk impor lebih menguasai pasar domestik dibandingkan buah jeruk lokal. Dengan asumsi jumlah konsumen dan jumlah permintaan yang lebih besar dibandingkan buah jeruk lokal. Dari penghitungan elastisitas permintaan diperoleh hasil bahwa buah jeruk lokal dan impor termasuk dalam jenis permintaan yang elastis karena jika buah jeruk tidak ada di pasaran ataupun harganya mahal yang tidak mampu terbeli oleh konsumen maka masih ada produk subtitusi yang mampu menggantikan posisi dari buah jeruk tersebut.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI CABAI MERAH(Capsicum annum L.) DI DESA SENGGURUH KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG Daniel, Jefri; Arvianti, Eri Yusnita; Suwasono, Son
Fakultas Pertanian Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepanjen District is one of the chili production centers in Malang Regency. The important thing in yaiut red chili farming in every year the production of red chili has a good change in red chili production, the prospect in this red chili business also has potential that can be developed because it is estimated that each year the number of red chili needs will change in line with the increasing number population. Analysis of the feasibility of red chili farming in Sengguruh Village, Kepanjen Subdistrict, Malang Regency by determining the sampling usingtechniques probability sampling using proportional simple random sampling. Of the population known there are 95 farmers and the precision set between 0.15 or 15% with a confidence level of 85%, the size of the sample in this study was 30 respondents. By determining the fixed cost = Rp. 1,566,170.04, variable cost = Rp. 11,328,403.69, total cost = Rp. 12,894,573.73, revenue / season = Rp. 35,020,000, income = Rp. 22,125,426.27, Revenue Cost Ratio. Based on the results of the business feasibility analysis, shows the feasibility analysis of red chili farming in the village of Sengguruh, Kepanjen sub-district, Malang district is feasible to be managed with a R / C value of 2.71. Kecamatan Kepanjen merupakan salah satu sentra produksi cabai yang ada di Kabupaten Malang. Hal penting dalam usaha tani cabai merah yaiut di setiap tahun produksi jumlah cabai merah mengalami perubahan baiknya produksi cabai merah, prospek dalam usaha cabai merah ini juga mempunyai potensi yang bisa di kembangkan karena diperkirakan setiap tahun jumlah kebutuhan cabai merah akan berubah sejalan dengan bertambah nya jumlah penduduk.Analisa kelayakan usaha tani cabai merah di Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malangdengan menentukan pengambilan sampel dengan teknik probabilitysampling dengan menggunakan proportional simple random sampling.Dari populasi yang diketahui ada95 petani dan presisi yang ditetapkan antara 0,15 atau 15% dengan tingkat kepercayaan 85%, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah 30 responden.Dengan menentukan biaya tetap =Rp. 1,566,170.04, biaya variabel = Rp. 11,328,403.69, biaya total = Rp. 12,894,573.73, penerimaan/musim = Rp 35.020.000, pendapatan = Rp 22,125,426.27, Revenue Cost Rasio. Berdasarkan hasil dari hitungan analisa kelayakan usaha, menunjukkan analisis kelayakan usaha tani cabai merah di desa sengguruh kecamatan kepanjen kabupaten malang layak diusahakan dengan nilai R/C yaitu 2,71.
ANALISIS JARINGAN PEMASARAN SAYURAN KUBIS DI PASAR SAYUR KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG Wesli, Wesli; Masduki, Said; Arvianti, Eri Yusnita
Fakultas Pertanian Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karangploso market is an area several vegetables that play a role in meeting the needs of consumers in the cabbage. Cabbage marketing network from farmers to consumers will determine the price of farmers, intermediaries and consumers. This study aims to examine the structure and behavior of the market, knowing cabbage marketing margins, and efficient marketing of cabbage in the vegetable market Karangploso. Data were obtained by direct interview and questionnaire with respondents ie farmers, collecting traders, retailers and consumers of cabbage. The method of analysis used in this research is descriptive quantitative. Quantitative methods use marketing margin and marketing efficiency analysis economically by calculating farmer's share. The results show that, there are three marketing networks, marketing margin shows that the longer the marketing network the higher the operational costs incurred. Pasar Karangploso merupakan pasar yang menjual beberapa jenis sayuran yang berperan dalam memenuhi kebutuhan konsumen di antaranya kubis. Jaringan pemasaran kubis dari petani hingga konsumen akan menentukan besarnya harga di tingkat petani, pedagang perantara dan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji struktur dan perilaku pasar, mengetahui marjin pemasaran kubis, dan efisien pemasaran kubis yang ada di pasar sayur Karangploso. Data diperoleh dengan wawancara langsung dan kuesioner dengan responden yaitu petani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer dan konsumen kubis. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitaif. Metode kuantitaf menggunakan analisis marjin pemasaran dan efisiensi pemasaran secara ekonomis dengan menghitung farmer?s share. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat tiga jaringan pemasaran, marjin pemasaran menunjukan bahwa semakin panjang jaringan pemasaran maka semakin tinggi biaya opersional yang dikeluarkan.
Co-Authors Abin, Salbinus Achmad Noerkhaerin Putra ADI, SUKARNO MUKTI Agnes Quartina Pudjiastuti Agustinus Ghunu Alduni, Alponsius Alevalia Alevalia Alex Chandra Aminuyati Anggrasari, Herdiana Anna Ismawati Annisa Purwatiningsih Anung Prasetyo Anung Prasetyo Arasmanjaya, Arasmanjaya Asnah Asnah Asnah Asnah Asnah Asnah Awang, A.R. Bala, Paulus Aloysius Bela Safira Budi Santosa Budi Santosa Budi Santosa Cahyo Sasmito Cahyo Sasmito Cakti Indra Gunawan Cakti Indra Gunawan Ciet, Markus Costa, Fidel Da Daniel, Jefri Dewiyanti, Kurnia Djohan Budiman Djoko Budi Santoso Dwi Budi Santoso Dwidjono Hadi Darwanto Dwijono Hadi Darwanto Dyanasari Dyanasari Dyanasari Dyanasari Dyanasari Dyanasari, Dyanasari Eka Agustina, Eka Elisia Elisia, Elisia Erwin Ismu Wisnubroto F. Kasijadi F. Kasijadi Farah Mutiara Gempa, Aloysius Rabha Haluwalu, Fredi Tungga Hariantoko, Muhamad Hanafi HPS, Aldon Marungkap I Made Suaryadana Indrihastuti, Poppy Indrihastuti, Poppy Irawan Setyabudi Jebatu, Marselinus Warisanto Jemadu, Maria Angelina Yunita Kalumbang, Samuel Karunia Setyowati Karunia Setyowati Suroto Karunia Setyowati Suroto Khairiyakh, Refa'ul Kholil, A. Yusuf Kholil, A. Yusuf Kurnia Dewiyanti Kusnia Rindi A.S Lamapaha, Yohanes Visensius Lestari Rahayu Waluyati Lestari Rahayu Waluyati Lestari, Wulan Puji Lisa, Theodosia Melsanti Luh Dina Ekasari Mabel, Januarius Macaria Theresia Laiyan Mahalli, Mahalli Masduki, Said Masduki, Said Masyhuri Masyhuri Masyhuri Masyhuri Masyhuri Masyhuri Mubaidi Mubaidi Muljawan, Rikawanto Eko Muljawan, Rikawanto Eko Nduwa Ndewa, Alice Aprilia Susanti Ngara, Martinus Bali Ninin Khoirunnisa’ Novyanti, Avif Vera Nurhananto, Dwi Asnawi Pala, Adelbertus Yosep Pandoyo Pandoyo Pankrasius Purnama Umatron Petrus Rajamuda Kolly Dasion Prasetyo, Anung Nugroho Purwaningsih, Roosi Wahju Purwatiningsih, Annisa R. Silehu Ratna Setyo Rahayu Ratna Wati Retno Ayu Dewi Novitawati Retno Ayu Dewi Novitawati Rifai, Muhamad Rikawanto Eko Mulyawan Rikawanto Rikawanto Rofiatin, Umi Sadiyah, Ana Arifatus Said Masduki Said Masduki Salbinus Abin Sandika, Surya Hary Santosa, T. Budi Sinaga, Aldon Marungkap HP Son Suwasono, Son Sri Umi Lestari Suhardi, Alfianus Sumarno Sumarno . Suntara Suntara Suroto, Karunia Setyowati Suroto, Karunia Setyowati Tajudin Tajudin Tirta Yoga Tourusman Situmeang Tourusman Situmeang Tri Sutrisno Trianawati, Anis Triono Umbu Tamu, Marselinus Roberto Utami, Angelina Yusi Wahidyanti Rahayu Hastutiningtas Wahidyanti Rahayu Hastutiningtyas widiyawati, Nurul William, Tomas Winardo, Selpinus Wiwik Handayani Yuldian Noor