Penelitian ini mendeskripsikan permasalahan psikososial yang dihadapi korban perdagangan orang di Sukabumi dan Indramayu, Jawa Barat, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Perdagangan orang merupakan kejahatan serius yang melibatkan eksploitasi manusia melalui berbagai bentuk pemaksaan dan penipuan, dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang dampak psikologis dan sosial yang dialami oleh korban. Dengan mengumpulkan data dari wawancara mendalam terhadap empat informan yang pernah menjadi korban perdagangan orang, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak psikososial seperti trauma, kecemasan, stigma, dan kesulitan sosial, serta mengevaluasi upaya-upaya yang telah dilakukan untuk pemulihannya. Selain empat informan utama, penelitian ini juga menggunakan data tambahan dari sumber lain, seperti pengurus SBMI dan dokumen pendukung, yang memperkaya analisis dan memberikan konteks yang lebih luas terhadap temuan-temuan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para korban mengalami trauma berat, stigma sosial, dan kesulitan untuk beradaptasi kembali ke masyarakat. Upaya yang dilakukan meliputi layanan konseling, bantuan ekonomi, dan pelatihan keterampilan, namun masih membutuhkan dukungan lebih lanjut dan pendekatan yang komprehensif untuk pemulihan. Penelitian ini menunjukkan perlunya strategi integratif yang melibatkan dukungan psikologis, rehabilitasi sosial, dan perlindungan hukum untuk membantu para korban dan secara efektif mengatasi perdagangan orang.
Copyrights © 2025