Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan panelis dan formula terbaik bir pletok saffronaga latte.  Metode pada penelitian ini yaitu metode eksperimen dilanjutkan uji sensori. Pada penelitian ini, kulit buah naga merah menggantikan kayu secang pada pembuatan bir pletok, kemudian terdapat penambahan saffron sebanyak 0,5 gr untuk perlakuan 1 (F1); 1 gr untuk perlakuan 2 (F2); 1,5 gr untuk perlakuan 3 (F3). Uji Sensori dilakukan terhadap 35 panelis tidak terlatih. Data dari hasil uji sensori dianalisis menggunakan uji nonparametrik Kruskall - Wallis serta uji lanjut Mann-Whitney pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Formulasi bir pletok saffronaga latte yang paling diterima oleh masyarakat yaitu bir pletok dengan perlakuan 2 (F2). Penggunaan kulit buah naga dan penambahan bunga saffron memberikan pengaruh terhadap penerimaan pada aspek roma, warna dan rasa bir plethok saffronaga latte, tetapi tidak memberikan pengaruh terhadap penerimaan tekstur.
Copyrights © 2023