Penelitian ini menganalisis proses berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah bangun datar berdasarkan langkah-langkah Polya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melibatkan lima siswa kelas VII SMP Islam Hasanuddin Dau-Malang pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian dipilih berdasarkan tingkat kemampuan matematika melalui tes diagnostik. Pengumpulan data dilakukan melalui tes pemecahan masalah dan wawancara mendalam, kemudian dianalisis menggunakan indikator berpikir kreatif meliputi kefasihan, keluwesan, keaslian, dan keterincian. Hasil penelitian mengungkapkan variasi kemampuan berpikir kreatif siswa. Pada aspek kefasihan, sebagian siswa mampu memenuhi kriteria secara cukup sementara lainnya masih kurang. Aspek keluwesan menunjukkan keterbatasan siswa dalam mengeksplorasi solusi alternatif. Dalam aspek keaslian, beberapa siswa mampu memberikan jawaban alternatif meskipun tidak sepenuhnya benar. Aspek keterincian mengungkap kecenderungan siswa untuk melewatkan langkah-langkah sistematis dalam penyelesaian masalah. Temuan penting penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak konsisten dalam menerapkan langkah Polya, terutama pada tahap memahami masalah, memeriksa kembali, dan menyimpulkan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendampingan lebih intensif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa secara komprehensif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024