Kusta (Morbus Hansen) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, menyerang kulit, saraf tepi, dan jaringan tubuh lainnya. Meskipun dapat diobati secara efektif, ketidakpatuhan dalam pengobatan menjadi hambatan utama dalam upaya eradikasi kusta. Ketidakpatuhan ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti efek samping obat, pengetahuan yang kurang, kurangnya dukungan keluarga, dan kesulitan akses layanan kesehatan. Di Sulawesi Selatan, prevalensi kusta masih tinggi, dan tingkat kepatuhan pengobatan di puskesmas belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor Penyebab ketidakpatuhan pengobatan pasien kusta di puskesmas kassi-kassi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross-sectional study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketidakpatuhan pengobatan pasien kusta di Puskesmas Kassi-Kassi dan Puskesmas Tamalate meliputi tingkat pengetahuan pasien, dukungan keluarga, dan ketersediaan obat. Sebaliknya, faktor tipe kusta, efek samping obat, dan kondisi ekonomi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ketidakpatuhan pengobatan. Dari total 31 pasien yang diteliti, mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki (16 orang), berusia 26-50 tahun (13 orang), dan dengan tipe kusta Multi Basiler (MB) sebanyak 18 orang. Temuan ini menegaskan pentingnya edukasi yang memadai, penguatan dukungan keluarga, dan peningkatan ketersediaan obat untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan kusta.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025