Luka yang disebabkan oleh trauma, penyakitperiodontal, pencabutan gigi, dan operasi bedah mulut lainnyadikenal sebagai radang gingiva. Untuk menjaga homeostasisdan memperbaiki integritas jaringan yang rusak, prosespenyembuhan luka gingiva sangat penting. Membran ialah zatberpori, biokompatibel, dan dapat terurai secara hayati yangberfungsi sebagai matriks ekstraseluler dan penopangstruktural bagi sel selama proses pertumbuhan dan regenerasijaringan alami. Dalam penelitian ini, komposit kolagen-kitosanuntuk membran gingiva disintesis menerapkan berbagaiplasticizer. Senyawa-senyawa ini diterapkan karenakemampuannya untuk membantu memperbaiki gusi yangsurut. Prosedur pengeringan beku, yang dapat membuat poripori di membran, diterapkan dalam pembuatan membrankolagen-kitosan- gliserol. Selain itu, karakterisasi FTIR,morfologi, tarik, dan pembengkakan dilakukan terhadap hasilsintesis membran kolagen- kitosan dengan penambahangliserol. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan bahwasanyasifat kimia dan fisik sistem kolagen- kitosan dipengaruhi olehpenambahan gliserol. Hasil uji tarik kitosan-kolagen + gliserol2 ml menunjukkan nilai perpanjangan maksimum sebesar83,6%. Hasil uji swelling gliserol 2 ml menghasilkan rasiopembengkakan terbaik dalam penelitian ini, dengan rasiopembengkakan 198%. Variasi kitosan-kolagen + gliserol 2 mlterungkap dari hasil karakterisasi morfologi (SEM).didasarkan atas karakterisasi FTIR, kekuatan mekanis(kekuatan tarik), tingkat pembengkakan, dan karakterisasiSEM, membran kolagen-kitosan dengan tambahan gliserolmemiliki prospek yang baik sebagai pilihan membran untukterapi resesi gingiva.Kata Kunci: Gingival, gliserol, kitosan, kolagen, membran
Copyrights © 2025