Kecerdasan Buatan (AI) telah menjadi salah satupendorong utama transformasi di berbagai sektor, membawaperubahan besar pada cara organisasi menjalankan operasinya.Penerapan AI yang sukses dapat menghasilkan efisiensi,inovasi, dan keunggulan kompetitif. Namun, di tengah potensiini, banyak organisasi menghadapi tantangan signifikan dalammenilai kesiapan mereka untuk mengadopsi AI, terutama padatahap awal (pre-adoption). Tantangan ini mencakup berbagaiaspek, seperti kesiapan data, kecukupan teknologi, danpengembangan keterampilan tenaga kerja. Penelitian inibertujuan mengembangkan sebuah Framework Kesiapan AIyang komprehensif dengan fokus pada enam aspek utama:Kesiapan Data, Infrastruktur dan Teknologi, Tenaga Kerja danKeterampilan, Tata Kelola dan Strategi Organisasi, Etika,Kepercayaan, dan Manajemen Risiko, serta Kasus Bisnis danPenyesuaian Nilai. Framework ini dirancang untuk menjadialat strategis bagi organisasi dalam menilai kesiapan merekasecara sistematis, mengidentifikasi kesenjangan yang ada, sertamerancang strategi adopsi yang efektif. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa framework ini tidak hanya relevan diberbagai sektor, tetapi juga menekankan pentingnya adopsi AIyang etis, terukur, dan berkelanjutan. Pendekatan inidiharapkan dapat mendorong organisasi memanfaatkan AIsecara optimal, sekaligus memitigasi risiko yang mungkintimbul dari penerapannya. Kata kunci— Kecerdasan Buatan, Framework Kesiapan AI,Pre-Adoption.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025