Terus bertambahnya kebutuhan energi dan terbatasnya ketersediaan bahan bakar memunculkan keharusan untuk menemukan alternatif sumber bahan bakar lainnya. Sehingga, perlu adanya penelitian terkait guna menemukan bahan bakar alternatif yang bisa diperbarui seperti limbah batok kelapa dan kulit durian. Limbah batok kelapa dan kulit durian termasuk  biomassa yang keberadaannya jarang dimanfaatkan secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel serta komposisi bahan baku pada kualitas briket yang dihasilkan. Briket batok kelapa dan kulit durian dibuat dengan perekat tepung tapioka. Variasi komposisi bahan baku antara batok kelapa serta kulit durian yakni 100%:0%, 75%:25%, 50%:50%, 25%:75%, dan 0%:100%. Ukuran partikel yang digunakan adalah 50 mesh, 80 mesh dan 100 mesh. Penelitian ini sudah pernah dilakukan dengan menggunakan variasi perekat dan hanya menggunakan bahan baku batok kelapa, maka dari itu penelitian kali ini menambahkan variasi bahan baku yaitu kulit durian dan memvariasikan komposisi bahan bakunya. Pengujian karakteristik briket batok kelapa serta kulit durian meliputi proporsi karbon, proporsi air, proporsi zat mudah menguap, proporsi abu, dan nilai kalor. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kalor terbaik adalah 6250,49 kal/gr, proporsi airnya sebesar 1,154%, proporsi abu 6,501%, proporsi zat mudah menguapnya sebesar 7,091% serta proporsi karbonnya sebesar 85,254% yang didapat dari ukuran partikel 50 mesh dengan komposisi bahan baku 50%:50%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025