Tujuan dari penelitian ini untuk analisa karakteristik sabun pembersih wajah anti bakteri Staphyloccocus Aureus dari ekstrak pegagan dan decyl glucoside. Metode ekstraksi pegagan akan menggunakan teknik ekstraksi maserasi. Ekstrak pegagan divariasikan 10%, 15%, 20%, 25%, dan decyl glucoside 10%, 15%, 20% dan 25%. Karakteristik produk akan dievaluasi densitas, viskositas, stabilitas busa dan aktivitas bakteri Staphyloccocus Aureus pada sabun.. Hasil penelitian ini memiliki 16 sampel yang telah diuji dan menghasilkan sabun cair wajah yang memenuhi standart SNI menurut densitas, viskositas dan stabilitas busa. Sabun wajah diuji aktivitas hambat bakterinya terhadap 4 sampel terbaik terhadap bakteri Staphyloccocus aureus yaitu  pada konsentrasi 10% menghasilkan nilai hambat sebesar 12,5 mm, pada 15% yaitu 14 mm, pada konsentrasi 20% yaitu 15mm dan pada konsentrasi 25% yaitu 24 mm. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap industri perawatan kulit yang semakin mendukung tren penggunaan produk alami dan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025