Korosi terjadi dari proses degradasi material dengan lingkungannya yang disebabkan oleh reaksi kimia. Air laut mengandung mikrobakteri yang hidup di laut dan ion klorida (Cl-) yang cukup banyak sehingga dapat menjadi penyebab terjadinya korosi. Karena hal tersebut, air laut disebut juga sebagai media korosif. Dalam mencegah korosi, cara yang paling efektif adalah dengan menggunakan inhibitor korosi karena proses yang mudah dan hemat biaya. Salah satu zat yang berfungsi sebagai anti korosi yaitu tanin yang diperoleh dari proses ekstraksi daun jambu biji. Tanin dapat bereaksi menjadi senyawa kompleks kelat besi logam dari hasil reaksi antara gugus hidroksil (-OH) yang melekat pada cincin aromatisnya. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisa efesiensi ekstraksi dari jaun jambu biji sebagai sumber zat pemghambat laju korosi pada plat baja ss400 serta pengaruh variasi waktu perendaman media korosif dan variasi konsentrasi ekstrak daun jambu biji pada media korosif berupa air laut terhadap kecepatan korosi. Penelitian ini memvariasikan waktu perendaman dalam media korosif yaitu 2, 4, 6, 8, 10 dan 12 hari serta memvariasikan konsentrasi inhibitor yaitu 0, 200, 250, dan 300 ppm. Kemudian dianalisa uji fitokimia tanin, menghitung nilai laju korosi dan inhibisi korosi. Hasil penelitian menunjukkan perolehan nilai efesiensi yang paling tinggi terjadi pada konsentrasi inhibitor 300 ppm selama 12 hari senilai 0.5421%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025