Start renang merupakan bagian awal perlombaan, awalan yang baik dapat mempengaruhi hasil perlombaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat badan, tinggi badan, panjang tungkai, dan power otot tungkai terhadap panjang lompatan start renang pada atlet klub Tirta Tunggal Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel terdiri dari 15 atlet putra dan putri klub renang Tirta Tunggal Kota Semarang yang memenuhi kriteria kesehatan baik, mengikuti program latihan, dan berada pada kelompok usia III, IV, dan V. Pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, dan panjang tungkai) dilakukan dengan timbangan digital, stadiometer, dan meteran kain, sementara power otot tungkai diukur dengan tes vertikal jump. Panjang lompatan start renang dianalisis menggunakan software Kinovea 0.9.5 dan teknik analisis data dengan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menemukan bahwa korelasi antara berat badan dengan panjang lompatan lemah, korelasi antara tinggi badan dengan panjang lompatan sedang, korelasi antara panjang tungkai dengan panjang lompatan kuat, dan korelasi antara power otot tungkai dengan panjang lompatan lemah. Temuan ini mengindikasikan bahwa panjang tungkai memiliki hubungan paling kuat dengan panjang lompatan start renang. Faktor antropometri dan kondisi fisik yang baik, disertai dengan teknik start yang tepat, dapat meningkatkan performa lompatan atlet. Rekomendasi bagi atlet dapat memperkuat teknik start melalui latihan intensif, dan pelatih fokus pada pengembangan power otot tungkai dalam sesi latihan.
Copyrights © 2025