Latar Belakang: Limbah obat merupakan salah satu limbah bahan berbahaya dan beracun(B3) yang dapat mencemari lingkungan apabila tidak dikelola dengan benar. Obat sisa, obat rusak dan kedaluwarsa di rumah dapat mencemari lingkungan serta berisiko terhadap kesehatan masyarakat apabila tidak dikelola dengan benar. Pentingnya petugas kesehatan dalam memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat dalam mengelola obat sisa, rusak dan kadaluarsa di rumah. Tujuan: Diketahuinya karakteristik pengetahuan petugas kesehatan pengelolaan obat sisa, obat rusak dan kadaluarsa di rumah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian adalah petugas kesehatan di Puskesmas Tebing Bulang yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel yang digunakan sebanyak 35 responden. Instrumen berupa kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan responden telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Hasil: Distribusi frekuensi jenis kelamin perempuan (80%) dan laki-laki (20%) distribusi frekuensi umur 26-45 (91%) dan umur 46-65 (9%) distribusi frekuensi pendidikan perawat (57%) bidan (37%) apoteker (3%) dokter (3%) distribusi frekuensi pengetahuan baik (94%) dan tidak baik (6%) distribusi frekuensi baik (83%) dan tidak baik (17%). Saran: Agar petugas kesehatan dapat meningkatkan edukasi pengetahuan dalam melakukan pengelolaaan limbah di rumah masyarakat. Kata Kunci: Pengetahuan, Pengelolaan Limbah Obat
Copyrights © 2025