Bunga telang (Clitoria ternatea L.) memiliki potensi besar di bidang pertanian, kesehatan, dan industri berkat sifat antioksidan dan anti-inflamasinya. Permintaan terhadap bunga ini meningkat seiring kesadaran masyarakat akan produk alami, mendorong perlunya peningkatan budidaya dan manajemen pascapanen, khususnya di daerah seperti Bumi Teduh. Namun, pengelolaan pascapanen yang belum optimal masih menjadi kendala utama dalam pemanfaatannya. Praktik seperti pencucian, pengeringan, penyimpanan, dan pengemasan sangat berpengaruh terhadap kualitas bunga telang kering. Metode pengeringan menentukan kandungan senyawa aktif, sementara pengemasan, terutama secara vakum, penting untuk menjaga warna, aroma, dan umur simpan produk. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara langsung dengan praktisi dan kajian literatur untuk merumuskan strategi pascapanen yang efisien. Hasilnya menunjukkan bahwa penerapan Cara Pembuatan yang Baik (GMP) secara signifikan mampu mengurangi risiko kontaminasi dan meningkatkan mutu produk.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025