<![CDATA[Penelitian ini menganalisis reaksi netizen terhadap video YouTube berjudul “Ekspansi Politik Haji Isam dan Pengambilalihan PPP” yang dipublikasikan Tempo.co dalam segmen Bocor Alus Politik. Video ini menarik perhatian publik karena membahas ekspansi politik Haji Isam dan pengaruhnya terhadap Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dinamika interaksi publik di bagian komentar video, dengan fokus pada polarisasi sentimen, penggunaan emoji, dan tingkat toksisitas yang muncul dalam menanggapi topik yang dibahas. Untuk mencapai tujuan ini, penelitian ini menggunakan metode analisis data berbasis big data dan perangkat lunak Communalytic.org, yang menyediakan berbagai alat untuk analisis konten, seperti Sentiment Analyzer, Civility Analyzer, Topic Analyzer, dan Network Analyzer. Data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup 2.316 komentar dari video tersebut, yang telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali dan diunggah pada 13 Mei 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video tersebut memicu lonjakan interaksi pada 24 Mei 2025, yang didominasi oleh balasan, yang menunjukkan bahwa video tersebut menarik perhatian yang signifikan dari netizen. Temuan lebih lanjut mengungkapkan bahwa aktor tertentu, seperti @KoeMu dan @TempoVideoChannel, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap diskusi, dengan sebagian besar komentar berfokus pada topik yang terkait dengan dinasti politik dan pengambilalihan kekuasaan. Analisis emoji menunjukkan polarisasi yang tajam, dengan sebagian besar emoji menunjukkan reaksi positif dan dukungan terhadap konten tersebut, sementara yang lain mengekspresikan kemarahan dan ketidaksetujuan dengan isu yang dibahas. Analisis toksisitas menunjukkan fluktuasi tajam dalam skor toksisitas, dengan lonjakan signifikan pada tanggal-tanggal tertentu yang mencerminkan intensitas perdebatan publik. Temuan-temuan ini penting untuk memahami dinamika komunikasi politik di media sosial dan pengaruhnya terhadap pembentukan opini publik. Penelitian ini berkontribusi pada literasi digital dengan memberikan wawasan tentang peran media sosial dalam membentuk wacana politik di Indonesia.]]>
Copyrights © 2025
