Pendidikan adalah hal penting untuk masa depan anak. Namun, banyak yang harus berhenti sekolah karena keterbatasan ekonomi, sehingga anak-anak tersebut tidak dapat melanjutkan pendidikan formal dan mengembangkan kemampuan motorik halus. Manfaat perkembangan motorik bagi anak adalah meningkatkan perkembangan dan aktivitas peredaran darah, pencernaan, pernapasan dan saraf, meningkatkan pertumbuhan fisik, meningkatkan perkembangan keterampilan, emosi intelektual dan keterampilan sosial. Indonesia kaya akan budaya, salah satunya batik, yang dapat meningkatkan kemampuan motorik anak melalui teknik lilin dan pewarnaan. Oleh karena itu, penulis mengadakan kegiatan sosial di Rumah Belajar Pelangi Nusantara untuk belajar batik bersama anak-anak di tempat tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak, edukasi budaya, meningkatkan kepercayaan diri, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman. Metode yang digunakan adalah penelitian partisipatoris berbasis komunitas, melibatkan anak-anak secara langsung dalam pembelajaran batik sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kemampuan motorik halus, kreativitas, dan kepercayaan diri anak-anak, serta lingkungan belajar yang aman dan lebih mendukung di Rumah Belajar Pelangi Nusantara. Selain itu, kegiatan ini menekankan manfaat budaya dan pendidikan dari batik untuk perkembangan anak secara menyeluruh, terutama bagi mereka yang memiliki akses terbatas ke pendidikan formal. Kesimpulannya, kemampuan motorik halus anak-anak meningkat, namun terdapat perbedaan antara anak yang belajar di sekolah formal dan informal dengan keterbatasan ekonomi. Disarankan agar kegiatan ini diperluas ke lebih banyak lokasi dan melibatkan lebih banyak anak dari berbagai latar belakang sosial-ekonomi, serta lingkungan belajar yang aman dan mendukung untuk jangka panjang dapat disediakan.
Copyrights © 2025