Abstrak Latar Belakang: Laporan dari WHO menunjukkan bahwa PTM sejauh ini merupakan penyebab utama kematian di dunia, 60% dari total kesakitan dan 73% kematian di dunia. Umbi Bit merupakan bahan pangan tinggi antioksidan namun kurang diminati oleh masyarakat. Oleh karena itu, jus bit ditambahkan yogurt dan jeruk nipis untuk meminimalisasi rasa dan aroma kurang menyeanngkan pada bit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan yogurt dan jeruk nipis pada jus bit terhadap aktivitas antioksidan dan mutu organoleptik untuk penyakit tidak menular. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimen laboratorium dengan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 taraf perlakuan dengan replikasi sebanyak 3 kali setiap taraf perlakuan. Analisis statistik yang digunakan untuk aktivitas antioksidan adalah One-Way ANOVA dan mutu organoleptik (warna, aroma, rasa, dan kekentalan) dianalisis dengan uji Kruskall-Wallis dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Penambahan yogurt dan jeruk nipis memberikan perbedaan yang signifikan terhadap mutu organolepik yang meliputi warna dan aroma, yaitu pada taraf perlakuan P0 dengan P1, P2, dan P3. Rasa dan kekentalan tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara statistik. Perlakuan terbaik penambahan yogurt dan jeruk nipis pada jus bit (Beta vulgaris L.) diperoleh pada mutu dengan organoleptik aroma, rasa, dan kekentalan tertinggi yaitu 3,27; 3; 2,6 dengan aktivitas antioksidan IC50 54,9 mg/ml. Simpulan: Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan jeruk nipis maka aktivitas antioksidan semakin meningkat. Hasil analisis penelitian mutu organoleptik menunjukkan bahwa semakin tinggi presentase yogurt dan jeruk nipis maka tingkat penerimaan panelis terhadap warna, aroma, rasa, dan kekentalan meningkat. Kata kunci: aktivitas antioksidan; jeruk nipis; mutu organoleptik; umbi bit; yogurt
Copyrights © 2025