Penggunaan sistem fotovoltaik (PV) yang terhubung dengan jaringan menjadi strategi yang diadopsi secara luas untuk mengurangi emisi karbon dioksida dan biaya listrik. Sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 2014, Indonesia telah menetapkan target nasional untuk menggunakan 23% energi terbarukan pada tahun 2025. Sebagaimana diuraikan dalam Kebijakan Energi Nasional (RUEN), Indonesia bertujuan untuk mencapai total 45 GW kapasitas energi terbarukan pada tahun 2025, dimana 6,5 GW (14%) diproyeksikan bersumber dari energi surya. Penelitian ini menyajikan desain sistem PV atap on-grid di Masjid Al-Hikmah, Universitas Muhammadiyah Palembang (Kampus A), yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi pengeluaran listrik. Berdasarkan simulasi yang dilakukan menggunakan Homer Pro, sistem yang diusulkan terdiri dari 48 modul surya dengan total kapasitas 20 kWp, yang diintegrasikan dengan inverter on-grid Growatt tiga fase. Hasil simulasi memperkirakan produksi energi tahunan sebesar 27.306 kWh, dengan sistem PV memasok 57,7% dari total kebutuhan energi, dan 42,3% sisanya (19.985 kWh/tahun) bersumber dari jaringan listrik umum. Analisis ekonomi, dengan menggunakan tarif listrik Rp 992,72 per kWh, menunjukkan bahwa investasi ini layak secara finansial, dengan periode pengembalian modal yang diproyeksikan terjadi pada tahun ke-21 operasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025