Ikan beong memiliki potensi pasar yang menjanjikan sebagai produk perikanan, namun produksi ikan ini menghadapi beberapa tantangan, termasuk pertumbuhan yang lambat, sifat kanibalisme yang tinggi, sensitivitas tinggi terhadap kualitas air, dan sangat rentan terhadap penyakit. Pemberian bakteri probiotik yang dikembangkan dari saluran pencernaan ikan dapat mencegah resistensi bakteri. Sebelumnya, bakteri asam laktat (BAL) dengan kode UBB7 dari saluran pencernaan ikan beong telah berhasil diisolasi. Namun, konfirmasi akurat tentang sifat antibakteri dan identifikasi spesies isolat bakteri ini belum pernah ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonfirmasi sifat antibakteri dan mengidentifikasi spesies isolat UBB7 berdasarkan analisis gen 16S rRNA. Metode penelitian ini adalah pemurnian dan pewarnaan Gram isolat UBB7, ekstraksi, amplifikasi, elektroforesis dan sekuensing. Hasil pewarnaan Gram menunjukkan isolat UBB7 adalah bakteri Gram-positif berbentuk kokus dengan sifat antibakteri yang lebih kuat terhadap Streptococcus agalactiae dibandingkan dengan Aeromonas hydrophila (zona hambat 16,2 mm vs 14,1 mm). Nilai kemurnian DNA isolat UBB7 menunjukkan 1,98 (panjang gelombang/λ = 260/280) dan 3,72 (λ = 260/230) dan memiliki panjang 1412 pasang basa (bp). Hasil Basic Local Alignment Search Tool BLAST menunjukkan bahwa isolat UBB7 diidentifikasi sebagai Lactococcus cremoris strain 4136. Bakteri ini dapat diaplikasikan lebih lanjut sebagai probiotik, jika diteliti secara luas di masa depan untuk industri akuakultur
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025