Pembangunan industri yang terpusat di kawasan strategis mendorong pertumbuhan ekonomi. Industri di Kabupaten Pati memiliki potensi meningkatkan ekonomi lokal, namun distribusinya yang belum merata menimbulkan pengangguran dan konflik lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan kawasan industri dan mengevaluasi kesesuaian lahan kawasan industri terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pati. Data yang digunakan meliputi variabel penggunaan lahan, kemiringan lereng, jenis tanah, jarak ke jalan utama, sungai, permukiman, serta kawasan peruntukan industri pada RTRW 2010–2030. Metode yang diterapkan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan keruangan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil evaluasi menunjukkan lima kelas kesesuaian lahan, dengan luas lahan sangat sesuai (S1) 22.846 ha (14,6%), cukup sesuai (S2) 47.686 ha (30,5%), sesuai marginal (S3) 19.039 ha (12,2%), tidak sesuai saat ini (N1) 35.912 ha (23,0%), dan tidak sesuai permanen (N2) 30.973 ha (19,8%). Delapan kecamatan utama pengembangan industri sebagian besar masuk kelas sangat sesuai (S1) dan cukup sesuai (S2) berada di Kecamatan Margorejo, Kecamatan Pati, Kecamatan Juwana, Kecamatan Batangan, Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Tambakromo, Kecamatan Jakenan, dan Kecamatan Trangkil. Hasil ini dapat menjadi pertimbangan atau masukan dalam pengelolaan pembangunan kawasan industri yang berkelanjutan di Kabupaten Pati.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025