Industri usaha kecil menengah (IKM) di Kota Samarinda terbilang belum mengalami perkembangan yang maksimal, dengan salah satu hambatannya ialah faktor finansial. Pemerintah mengusulkan program bantuan yang harus tepat sasaran, memerlukan keputusan yang tepat untuk menyeleksi IKM penerima bantuan. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot kriteria dan Technique for Other Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk menentukan prioritas bantuan sebagai rekomendasi penerima bantuan. Kriteria penentuan penerima bantuan adalah tenaga kerja, investasi, kapasitas produksi, nilai produksi, dan bahan baku. Penelitian ini dilakukan melalui tahap Input, Proses, dan Output. Hasil penelitian membuktikan rasio konsistensi yang dihasilkan sebesar 0,0961 atau <0,1, yang sesuai dengan teori perhitung CR dalam metode AHP. Ranking hasil menggunakan metode TOPSIS menunjukkan bahwa IKM Agus Salim Variasi menempati urutan pertama, UD. Hamas di urutan kedua, dan Bengkel Langgeng Teknik di urutan ketiga, sehingga direkomendasikan sebagai prioritas bantuan. Penelitian ini menemukan bahwa integrasi metode AHP dan TOPSIS efektif untuk pengambilan keputusan rekomendasi prioritas bantuan IKM di Kota Samarinda.
Copyrights © 2025