Penelitian ini menganalisis kandungan logam berat timbel (Pb) dan kadmium (Cd) pada ikan gabus (Channa striata) dan ikan tawes (Barbonymus gonionotus) dari Danau Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, yang merupakan ikan konsumsi utama masyarakat setempat. Meningkatnya aktivitas manusia di sekitar danau menambah risiko pencemaran logam berat yang berpotensi membahayakan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan logam berat timbel (Pb) dan kadmium (Cd) pada ikan gabus (Channa striata) dan ikan tawes (Barbonymus gonionotus) serta menilai tingkat keamanannya untuk dikonsumsi berdasarkan ambang batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI).  Sampel diambil dari nelayan lokal antara Desember 2021 hingga Maret 2022 dan dianalisis dengan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasilnya menunjukkan kandungan timbel (Pb) pada ikan gabus dan tawes masing-masing berkisar antara 2,01–2,70 mg/kg dan 2,35–3,09 mg/kg, melebihi ambang batas SNI sebesar 2,0 mg/kg. Oleh karena itu, ikan ini dinyatakan tidak layak dikonsumsi karena kandungan timbel (Pb) yang tinggi, sementara kandungan kadmium (Cd) pada ikan gabus dan ikan tawes yang terdeteksi hanya sebesar <0.25 yang menandakan dibawah nilai ambang batas dan dianggap aman dan layak konsumsi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025