Sapi merupakan salah satu hewan ternak utama di Indonesia yang terdiri dari sapi perah dan sapi potong. Di Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Raya (BMR), peternakan sapi berkembang pesat seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat dan nilai jual sapi yang tinggi. Namun, transaksi jual-beli sapi masih menghadapi kendala, terutama dalam membedakan jenis sapi yang dapat menyebabkan kesalahan dan potensi penipuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan algoritma Convolutional Neural Network (CNN) dengan arsitektur Xception dalam klasifikasi sapi perah dan non-perah. Proses penelitian mencakup pengumpulan data citra sapi, pelabelan, serta pelatihan model CNN untuk mengenali karakteristik fisik masing-masing jenis sapi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa model Xception mencapai akurasi 96% dengan pembagian dataset 80:20, membuktikan kemampuannya dalam mengenali pola visual dengan baik. Temuan ini menunjukkan bahwa CNN, khususnya dengan arsitektur Xception, dapat menjadi alat yang efektif dalam identifikasi jenis sapi, sehingga berpotensi meningkatkan keamanan dan keakuratan dalam transaksi ternak. Dengan pengembangan lebih lanjut, sistem ini dapat diintegrasikan dengan teknologi kamera untuk pemantauan otomatis guna mendukung industri peternakan yang lebih modern dan efisien.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025