Latar Belakang: Kurangnya pemahaman sumber daya manusia terhadap indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) menjadi tantangan utama dalam pencapaian target SPM di daerah. Faktor-faktor seperti perencanaan yang belum optimal, beban kerja tinggi, dan kurangnya pelatihan turut berkontribusi terhadap rendahnya capaian. Di Kabupaten Majalengka, capaian SPM tercatat sebesar 94,26%. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi kendala, tantangan, dan peluang dalam pelaksanaan fungsi manajemen SPM di bidang kesehatan.Metode: Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif interpretatif dengan metode evaluatif. Informan berjumlah 15 orang, terdiri dari informan utama dan triangulasi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan dokumentasi.Hasil: Ditemukan kendala pada aspek input, yaitu kurangnya sumber daya manusia (man) dan keterbatasan anggaran (money). Pada aspek proses, perencanaan belum maksimal dan pelaksanaan masih menghadapi hambatan.Kesimpulan: Pelaksanaan SPM bidang kesehatan dipengaruhi oleh variabel man (manusia) dan perencanaan. Diperlukan monitoring dan evaluasi rutin oleh Dinas Kesehatan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan SPM.
Copyrights © 2025