Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas desain portofolio digital yang dikembangkan oleh mahasiswa non-Teknologi Informasi (non-TI) menggunakan pendekatan evaluasi heuristik berdasarkan 10 prinsip Nielsen. Portofolio digital yang dianalisis dibuat menggunakan platform Google Sites dan dievaluasi oleh tiga orang evaluator independen dengan menggunakan instrumen observasi berbasis heuristik. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan evaluatif. Sebanyak 25 portofolio dianalisis untuk mengidentifikasi pelanggaran prinsip desain antarmuka pengguna (UI) dan menyusun rekomendasi perbaikan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas portofolio memiliki pelanggaran pada tiga heuristik utama, yaitu Aesthetic and Minimalist Design (skor rata-rata 3,5), Consistency and Standards (3,1), dan Help and Documentation (3,0). Pelanggaran ini menunjukkan bahwa mahasiswa non-TI cenderung mengutamakan aspek visual yang berlebihan tanpa mempertimbangkan keterbacaan, konsistensi navigasi, dan dukungan pengguna. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman tentang desain antarmuka masih rendah di kalangan mahasiswa non-TI dan menyarankan integrasi literasi desain UI ke dalam kurikulum atau pelatihan literasi digital. Evaluasi heuristik terbukti efektif sebagai metode asesmen cepat terhadap kualitas desain antarmuka karya digital mahasiswa
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025