Angka harapan hidup merupakan indikator penting dalam menilai kualitas kesehatan dan kesejahteraan penduduk. Di Kota Medan, angka kematian, khususnya pada ibu dan bayi, mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Untuk memahami dan memprediksi dinamika ini, pendekatan matematis diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan tingkat angka harapan hidup di Kota Medan berdasarkan usia penduduk menggunakan model Lee-Carter. Model ini merupakan metode stokastik berbasis analisis faktor yang menggabungkan model demografi dengan model time series. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan tahun 2021–2023. Proses pemodelan dimulai dengan menghitung tingkat kematian pusat (central death rate), diikuti oleh estimasi parameter model Lee-Carter menggunakan Singular Value Decomposition (SVD). Indeks mortalitas kemudian diekstrapolasi dengan pendekatan time series untuk memperoleh proyeksi tingkat kematian dan probabilitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai peluang tertinggi untuk bertahan hidup terdapat pada usia 21 tahun dengan peluang sebesar 0,975 pada tahun 2021, 0,98 pada tahun 2022, dan meningkat menjadi 1,41 dan di tahun 2023 harapan hidupnya di usia 33 tahun. Nilai 1,41 mungkin berasal dari proses normalisasi atau hasil estimasi yang tidak dibatasi (unbounded) secara eksplisit dalam skala probabilistik. Maka interpretasinya lebih sebagai indikator "tingkat survival" atau kecenderungan hidup sangat tinggi, bukan peluang literal dalam bentuk probabilitas. Dengan demikian, model Lee-Carter terbukti efektif dalam meramalkan angka harapan hidup berdasarkan usia dan dapat menjadi dasar dalam perencanaan kebijakan kesehatan di Kota Medan.
Copyrights © 2025