Sampai saat ini masih banyak siswa yang kurang minat belajar matematika. Pemahaman matematika yang buruk, siswa mungkin mengalami kesulitan memahami konsep matematika, terutama dengan materi abstrak. Pembelajaran pasif metode tradisional yang berpusat pada guru dapat menyebabkan siswa menjadi pasif dan kurang terlibat dalam pembelajaran. Problem Based Learning (PBL) merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam Pembelajaran Berbasis Masalah kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja tim yang sistematis, sehingga siswa dapat mengasah dan mengembangkan kemampuan berpikirnya berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa jumlah perkembangan publikasi, visualisasi pemetaan bibliometrik jaringan antar kata kunci, rekomendasi peluang, dan melihat dampak dari penelitian dimasa mendatang terkait penggunaan Problem Based Learning dalam pembelajaran matematika. Populasi yang digunakan bersumber dari database scopus sebanyak 99 dan sampel penelitian sebanyak 89 metadata yang diseleksi. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi dari database scopus dan analisis data menggunakan software VOSviewer. Tingkat sitasi tertinggi terjadi tahun 2022, dengan Indonesia sebagai negara terdepan dan University Brunei Darussalam sebagai instritusi teratas. Arizona State University mencatat jumlah jumlah sitasi tertinggi, sementara Jurnal posisi teratas adalah interdisciplinary journal of problem-based learning. Penulis Hui-Chuan Li menduduki peringkat pertama dengan peringkat tertinggi sedangkan untuk sitasi penulis tertinggi adalah Joi Merrit untuk artikel mengenai “Problem-based learning in k-8 mathematics and science education: a literature review”. Analisis bibliometrik menggunakan VOSViewer mengidentifikasi 17 cluster kata kunci dengan tema baru seperti Academic performance, attitude, controlled study, questionnaire, skill, teaching yang muncul sebagai topik penelitian potensional.
Copyrights © 2025