Petanda : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora
Vol 7, No 2 (2025): Juni 2025

Fenomena Keluarga Broken Home Di Kota Sibolga Sambas Dalam Kajian Komunikasi Afektif

Ramadhan, Sahrul (Unknown)
Deni, Indira Fatra (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Jun 2025

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap peran keterbukaan diri (self-disclosure) dalam dinamika komunikasi keluarga broken home, khususnya pada keluarga tanpa figur ayah (fatherless) di Kota Sibolga Sambas. Menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, penelitian melibatkan lima orang tua tunggal dan lima anak melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ibu sebagai orang tua tunggal berusaha membangun kedekatan emosional, keterbukaan diri anak tidak selalu terwujud dengan sehat. Anak-anak sering mengalami kesulitan mengungkapkan perasaan akibat trauma, kurangnya validasi emosional, dan hubungan keluarga yang tidak seimbang. Banyak dari mereka mencari pelarian emosional di luar keluarga dan membentuk mekanisme perlindungan diri yang tertutup. Ketidakhadiran ayah berdampak pada pembentukan identitas diri dan kemampuan menjalin hubungan sosial. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan komunikasi dalam keluarga broken home sangat bergantung pada terciptanya ruang aman bagi anak untuk terbuka. Hambatan self-disclosure mencerminkan adanya gangguan emosional yang dapat memengaruhi perkembangan psikososial anak dalam jangka panjang.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

Humaniora

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Petanda: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Univesitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) di Jakarta, sebagai sebuah jurnal multidisiplin berskala nasional untuk publikasi hasil-hasil penelitian di bidang ilmu-ilmu sosial dan ...