Seksualitas merupakan sebuah domain penting dan kompleks dalam kualitas kehidupan. Aktivitas seksual melibatkan elemen fisik, psikologis, sosial, dan estetik. Hal ini sangat kompleks sehingga rentan mengalami masalah. Jika seksualitas perempuan terganggu, konsekuensi yang terjadi kemungkinan akan berpengaruh terhadap keharmonisan hubungan suami istri dan kelangsungan fungsi reproduksi seorang perempuan. Sejumlah penelitian menemukan efek samping yang ditimbulkan dari lamanya penggunaan suntikan DMPA. Pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dalam jangka waktu yang lama dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya disfungsi seksual. Mengetahui dan menganalisis risiko lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA dengan disfungsi seksual pada perempuan usia reproduktif di Kota Kendari. Penelitian observasional analitik menggunakan rancangan cohort retrospective. Subyek dalam penelitian ini adalah semua perempuan usia reproduktif yang menggunakan kontrasepsi DMPA di Kota Kendari Jumlah sampel dalam penelitian ini sebayak 196 perempuan usia subur dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling. Variabel bebas yaitu lama penggunaan Depo Medroxy Progesterone Acetate dan variabel terikat yaitu disfungsi seksual perempuan. Subjek penelitian ini adalah perempuan usia subur 15-49 tahun pengguna kontrasepsi suntik Depo Medroxy Progesterone Acetate. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif untuk mengetahui distribusi frekuensi dan proporsi, bivariabel dengan uji Chi-square dan multivariable menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian ini ditemukan dari seluruh responden penelitian sebanyak 39 % perempuan mengalami difungsi seksual. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa prevalensi klien DMPA ? 2 tahun mengalami disfungsi seksual sebesar 58 %. Risiko disfungsi seksual pada klien DMPA ? 2 tahun menggunakan kontrasepsi DMPA ? 2 tahun 2 kali lebih besar dibandingkan klien pengguna DMPA < 2 tahun (RR = 2,1 95 % CI 1,62-2,84). Usia ibu, usia suami dan usia pernikahan merupakan faktor risiko yang cukup penting dalam menyebabkan disfungsi seksual. Pada hasil multivariabel usia perempuan merupakan faktor yang berkontribusi paling besar memengaruhi kejadian disfungsi seksual, pada usia reproduksi yaitu pada kelompok usia 35-49 tahun berisiko tinggi (p=0,001 < 0,05) mengalami disfungsi seksual
Copyrights © 2024