Hipertensi masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskuler di seluruh dunia. Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal. Seseorang dapat dikatakan mengalami peningkatan tekanan darah apabila tekanan darah sistolik ≥130 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 80mmHg. Tinjauan literatur ini bertujuan menganalisis gambaran karakteristik hipertensi pada lansia. Metode yang digunakan adalah naratif deskriptif berdasarkan 10 artikel ilmiah terbitan 2020–2025 yang dipilih melalui penelusuran sistematis. Hasil menunjukkan bahwa karakteristik hipertensi pada lansia meliputi peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik di atas normal, yang seringkali disertai dengan komorbiditas seperti diabetes dan penyakit jantung. Hipertensi memiliki faktor risiko, yang dibagi menjadi dua kelompok: hipertensi yang tidak dapat diubah, dan hipertensi yang dapat diubah. Hipertensi yang tidak dapat diubah meliputi usia, jenis kelamin, etnis, dan faktor keturunan. Sementara itu, hipertensi yang dapat diubah antara lain obesitas, gaya hidup, kurangnya aktivitas fisik atau olahraga, minum kopi, merokok, sensitivitas natrium, kadar kalium yang rendah, alkohol, pekerjaan, pola makan, dan stres. Kesimpulannya, Karakteristik hipertensi pada lansia ditandai dengan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik di atas normal, terutama pada usia di atas 60 tahun. Lansia rentan mengalami hipertensi karena penurunan elastisitas pembuluh darah seiring bertambahnya usia. Selain itu, memiliki faktor risiko, yang dibagi menjadi dua kelompok: hipertensi yang tidak dapat diubah, dan hipertensi yang dapat diubah.
Copyrights © 2025