Mang Koko adalah seniman pembaharu karawitan Sunda. Karya-karyanya memiliki identitas yang khas. Identitas tersebut lahir dari akumulasi latar belakang keluarga, lingkungan masyarakat, pendidikan, dan kebudayaan. Lagu yang disusunnya banyak yang terinspirasi dari fenomena masyarakat Sunda. Kiranya dalam konteks ini, masyarakat merupakan embrio imajinasi Mang Koko dalam berkarya. Terlihat dari penggunaan lirik lagu yang mengetengahkan isu-isu masyarakat Sunda kala itu. Tujuan dari tulisan ini adalah menguraikan karya lagu Mang Koko yang mengangkat masyarakat sebagai pusat inspirasinya. Pengumpulan data terpusat pada observasi, wawancara, studi literatur, dan studi dokumentasi. Data berbasis teks tersebut kembali dibaca dan ditafsirkan menggunakan teknik analisis konten. Dua lagu yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu Badminton dan Guntur Galunggung, menunjukkan bagaimana Mang Koko merespon fenomena kemasyarakatan yang terjadi pada masanya. Masyarakat tidak hanya menjadi komunitas tempat seniman tinggal, ia merupakan gudang ide yang dinamis sebagai stimulus untuk menghadirkan produk ekspresi lanjutan.
Copyrights © 2024