Budaya Suku Sasak di Lombok menghadapi tantangan pelestarian akibat rendahnya minat generasi muda dan kurangnya media edukasi yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media visual berbasis buku dan Augmented Reality (AR) yang berfokus pada pelestarian budaya Suku Sasak. pembuatan aset 3D menggunakan Blender, serta integrasi AR melalui ZapWorks Designer. Melalui pendekatan edukasi immersif, perancangan ini menggabungkan media cetak dengan teknologi AR untuk meningkatkan pengalaman belajar budaya secara mendalam, khususnya bagi generasi muda usia 21–30 tahun. Metode penelitian dilakukan dengan observasi, dokumentasi lapangan, kuesioner, serta analisis kebutuhan target audiens. Hasil kuesioner menunjukkan 87,8% dari target audiens memiliki perangkat yang mendukung AR dan antusias terhadap pendekatan baru ini. Desain media pendukung mengadaptasi motif tenun Merariq, memperkuat narasi budaya melalui visualisasi yang relevan. Dengan pendekatan desain simetris, penggunaan warna natural berbasis budaya, serta integrasi AR, media ini diharapkan mampu meningkatkan keterlibatan dan pemahaman budaya Sasak secara lebih luas.
Copyrights © 2025