Daun ubi jalar (Ipomoea batatas L.) selain sebagai bahan makanan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai penyembuhan berbagai macam penyakit seperti radang kulit bernanah, bisul, berak darah, tersiram air panas, gatal-gatal, diare,dan pembalut luka baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya penyembuhan luka sayat ekstrak etil asetat daun ubi jalar terhadap kelinci. Metode penelitian ini diawali dengan pembuatan ekstrak etil asetat secara maserasi. Uji farmakologi dilakukan terhadap hewan uji kelinci yang dikenai luka sayat pada punggungnya dan diberi perlakuan kontrol positif (betadine), kontrol negatif (minyak kelapa), dan ekstrak etil asetat daun ubi jalar dengan konsentrasi 40%, 20% dan 10%. Hasil pengukuran panjang luka sayat selama tujuh digunakan untuk menganalisis nilai AUC dan persentase daya penyembuhan luka sayat. Selanjutnya dianalisis statistik dengan uji one way anova. Hasil uji farmakologi ekstrak etil asetat daun ubi jalar konsentrasi 40%, 20% dan 10% berturut-turut memiliki daya penyembuhan luka (13,74 ± 0,02)%, (11,97 ± 0,04)% dan (5,95 ± 0,16)% sedangkan kontrol positif memiliki daya penyembuhan luka sayat sebesar 15,2± 0,04)%. Ekstrak etil asetat daun ubi jalar memiliki potensi sebagai obat bahan alam untuk penyembuhan luka sayat.
Copyrights © 2025