Permasalahan yang muncul ketika pembelajaran di kelas yaitu salah satunya rendahnya kemampuan kolaborasi di kelas V SD Negeri Pandeanlamper 03 pada saat pembalajaran terutama pada saat diskusi. Hal tersebut terlihat ketika obesevasi dan praktik mengajar pra siklus, banyak siswa yang kurang berdiskusi mengerjakan tugas kelompoknya, mereka hanya bergantung pada temannya, kurang bertanggung jawab, kurang menghargai terhadap pendapat temannya, berbicara dan bermain sendiri. Sehingga peneliti ingin menggunkan model Problem Based Lerarning untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif kelas V SD Negeri Pandeanlamper 03. Metode yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil menunjukan pada pra siklus, kemampuam kolaborasif siswa dalam kategori “Kurang” dengan presentase 47%. Sehingga dilakukan 2 siklus selanjutnya yaitu siklus I dengan peningkatan menjadi kategori “Cukup” dengan presentase 67% dan mengalami peningkatan lagi pada siklus II dengan kategori “Baik” dengan presentase 83. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model problem based learning berdampak dalam kemampuan untuk meningkatkan kolaboratif siswa kelas V SD Negeri Pandeanlamper 03.
Copyrights © 2025