Dalam era kurikulum Merdeka, sekolah dituntut menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung perdamaian dan toleransi. Sekolah ramah damai menjadi konsep penting yang menekankan terciptanya suasana harmonis, bebas diskriminasi , serta mendorong kolaborasi antarwarga sekolah. P5 hadir sebagai strategi untuk mengintegrasikan nilai-nilai pancasila dalam praktik pendidikan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran P5 dalam membangun sekolah ramah damai melalui pendekatan kualitatif studi kasus di SMAN 2 Patra Nusa Manyak Payed, Aceh Tamiang. P5 dijalankan melalui proyek tematik berbasis nilai seperti kebhinekaan, gotong royong, dan demokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P5 berkontribusi dalam membentuk karakter siswa yang toleran, solutif, dan inklusif, sekaligus memperkuat solidaritas sosial antar siswa. Termuan ini memberikan bukti empiris yang mendukung kebijakan Kurikulum Merdeka sebagai upaya penguatan pendidikan karakter dalam sistem pendidikan nasional.
Copyrights © 2025