Era Digital 4.0 memberikan keberuntungan namun juga tantangan. Setiap sendi kehidupan berhubungan dengan internet, teknologi digital terhubung tanpa batasan waktu dan ruang. Menghadapi hal ini perlu keterampilan spatial thinking sebab spatial thinking merupakan keterampilan berfikir yang kompleks meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap, dan cara berfikir dengan konsep keruangan. Spatial thinking adalah salah satu keterampilan yang dicapai dalam pembelajaran geografi. Masalahnya pembelajaran geografi secara umum belum semua berorientasi pada keterampilan spatial thinking namun masih berorientasi pada penguasaan konsep dan teori. Artikel ini bertujuan memberikan edukasi melalui persfektif filsafat pendidikan bahwa spatial thinking perlu dikuasai siswa melalui pembelajaran geografi sebagai adaptasi terhadap Era Digital 4.0. Dalam persfektif filsafat pendidikan spatial thinking dalam pembelajaran geografi di Era Digital 4.0 dilihat dari ontologi, epistemologi dan aksiologi. Ontologi adalah hakikat dari suatu ilmu, epistemologi berkaitan dengan metode bagaimana ilmu itu diperoleh, aksiologi adalah nilai guna dari suatu ilmu.
Copyrights © 2025