Rumah Sakit Umum Daerah Pangeran Jaya Sumitra Kotabaru menghasilkan effluent air limbah dengan kadar amoniak (NH3) yang tinggi, yaitu 644,18 mg/L, jauh melebihi standar baku mutu 10 mg/L. Penelitian ini bertujuan mengetahui efisiensi kapur (Ca(OH)2) dalam menurunkan kadar amoniak pada effluent air limbah rumah sakit. Metode penelitian penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan desain post-test only with control group. Variasi dosis kapur (0, 10, 20, 30, 40, dan 50 gram) diaplikasikan pada 24 sampel effluent air limbah. Masing-masing perlakuan diuji kadar amoniak, pH, dan suhu setelah pengadukan selama 10 menit dengan waktu tinggal 20 menit. Analisis data dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kruskal-Wallis. Penambahan kapur menaikan kadar amoniak rata-rata dari 0,145 mg/L (dosis 10 gram) hingga 0,20 mg/L (dosis 50 gram). Parameter pH meningkat dari 12,75 (10 gram) hingga 13,22 (dosis 50 gram), sedangkan suhu berkisar antara 26,77-27,9 °C. Kapur belum efektif dalam menurunkan kadar amoniak pada effluent air limbah rumah sakit. Namun, diperlukan optimalisasi dosis yang tepat untuk efisiensi yang lebih baik tanpa mempengaruhi parameter lingkungan lainnya.
Copyrights © 2025