Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 4 SD Negeri Balowerti 3 Kota Kediri melalui penerapan teknik reward dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila, khususnya pada materi “Sikap dan Perilaku Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”. Permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa yang ditandai dengan kurangnya partisipasi aktif, minimnya antusiasme dalam mengikuti kegiatan belajar, serta rendahnya rasa percaya diri saat menyampaikan pendapat. Teknik reward dipilih sebagai solusi karena mampu memberikan penguatan positif, baik secara verbal berupa pujian maupun nonverbal seperti pemberian stiker, simbol apresiasi, atau peran istimewa dalam kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart (dalam Arikunto, 2013) yang dilakukan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah 27 peserta didik kelas 4 tahun pelajaran 2024/2025. Instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi dengan indikator motivasi belajar berdasarkan teori Sardiman (2012) yang mencakup tujuh aspek, yaitu kemandirian, keuletan, keberanian menyampaikan pendapat, harapan dan cita-cita, penghargaan, aktivitas belajar yang menarik, dan lingkungan belajar yang kondusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan signifikan. Rata-rata klasikal meningkat dari 54,32% (kategori sedang) pada siklus I menjadi 90,10% (kategori tinggi) pada siklus II. Selain itu, sebanyak 92,59% siswa mencapai kategori motivasi tinggi, melampaui indikator keberhasilan penelitian sebesar 75%. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan teknik reward efektif meningkatkan motivasi belajar, serta dapat dijadikan strategi pembelajaran yang mendukung penguatan karakter dan nilai-nilai kebangsaan dalam Pendidikan Pancasila secara optimal
Copyrights © 2025