Rex Peunayong merupakan salah satu objek wisata kuliner legendaris di Kota Banda Aceh yang memiliki nilai historis dan potensi ekonomi yang tinggi. Namun, pascarevitalisasi pada tahun 2008, kawasan ini mengalami penurunan dalam aspek fisik, sosial, dan ekonomi yang berdampak pada menurunnya minat pengunjung serta keterikatan masyarakat terhadap tempat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting Rex Peunayong, mengidentifikasi akar permasalahan, serta merumuskan strategi revitalisasi berbasis nilai budaya, fungsi ruang, dan keterlibatan multi pihak. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi lapangan, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain bangunan yang kurang fungsional, lemahnya pengawasan dan koordinasi, serta rendahnya kepedulian masyarakat menjadi faktor utama penyebab degradasi kawasan. Strategi revitalisasi yang diusulkan meliputi redesain kawasan yang kontekstual, penguatan regulasi dan pengawasan, serta pelibatan aktif komunitas dalam pengelolaan kawasan. Revitalisasi yang tepat diharapkan mampu menghidupkan kembali Rex Peunayong sebagai ikon kuliner yang representatif dan berdaya saing tinggi di Banda Aceh. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024