Kelapa (Cocos nucifera) adalah tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis dan memiliki manfaat serta potensi yang sangat banyak. Pada tahun 2022 produksi kelapa di Maluku Utara sebanyak 209.528 ton. Pulau Morotai termasuk dalam sentra produksi kelapa di Maluku Utara dan pada tahun 2023 memproduksi kelapa sebesar 7.356 ton. Jumlah produksi yang besar belum mampu diikuti oleh pemanfaatan berbagai hasil dari kelapa, diantanya ialah pada teknologi dan penanganan pascapanen. Kelapa dapat dimanfaatkan menjadi beberapa produk olahan salah satunya selai kelapa muda. Salah satu desa di Pulau morotai ialah Desa Yayasan yang merupakan sentra perdagangan di Pulau Morotai dapat dijadikan sentra pengolahan dan pembuatan selai kelapa karena dekat dengan pasar. Selai merupakan makanan berbentuk pasta yang diperoleh dari pemasakan bubur buah, gula dan dapat ditambahkan asam serta bahan pengental. Studi ini dilakukan untuk mengkaji potensi pemanfaatan daging kelapa menjadi selai kelapa secara kontinu oleh kelompok masyarakat di Desa Yayasan, Pulau Morotai. Selain itu diversifikasi produk kelapa juga akan meningkatkan nilai ekonomis dari buah kelapa sehingga sangat relevan jika keberadaan potensi daerah dapat lebih tereskplor secara positif. Secara umum pelaksanaan Kegiatan pelatihan diikuti dengan baik oleh 30 peserta dengan nilai evaluasi awal yaitu 60,25%, hasil posttest untuk mengukur pengetahuan setelah pelatihan jmencapai 93,5% dan antusias untuk membuat kembali oleh peserta pelatihan sebanyak 80% serta hasil uji organoleptik menunjukan peserta menyampaikan suka (skala 4) untuk semua aspek parameter yang diuji.
Copyrights © 2025