Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana representasi gender dibangun melalui tanda, kode, dan budaya dalam film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Melalui analisis semiotika Fiske, penelitian ini menemukan bahwa tanda, kode dan budaya dalam film merepresentasikan gender dalam berbagai adegan seperti perempuan yang berani menyampaikan pendapat, perempuan yang berhasrat dalam mencari kebenaran, serta perempuan yang mendapatkan label negatif karena kebiasaan yang dianggap berbeda oleh masyarakat. Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah membedah teks film dalam dua level yaitu audio dan visual kemudian menganalisis proses semiotika pada masing-masing level secara bertahap. Hasil dari analisis tersebut kemudian dielaborasikan untuk menemukan makna tanda yang saling mendukung satu sama lain. Secara sosial, penelitian ini mendorong pemirsa agar lebih sadar dan kritis terhadap konten yang mendukung atau membenarkan pelabelan negatif terhadap perempuan. Sementara itu, implikasi praktisnya adalah penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk merumuskan peraturan, seperti UU ITE, yang berkaitan dengan stereotip masyarakat terhadap perempuan. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi akademisi yang tertarik untuk mengkaji fenomena representasi dalam teks terjemahan agar memperhatikan pengaruh perbedaan budaya. Selain itu, penelitian ini merekomendasikan pengurangan adegan dewasa pada film untuk menghindari dampak negatif pasca menonton film. Kata kunci Representasi, Gender, Film, Semiotika Fiske.
Copyrights © 2025