Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Debt to Asset Ratio, Net Profit Margin, dan Working Capital Turnover terhadap Financial Distress pada perusahaan subsektor keramik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2019–2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis regresi data panel yang diterapkan pada tujuh perusahaan selama lima tahun. Hasil analisis menunjukkan bahwa, berdasarkan uji parsial (uji t), DAR memiliki nilai t hitung -7,324630 dengan signifikansi 0,0000, yang mengindikasikan pengaruh negatif signifikan terhadap Financial Distress. Sementara itu, NPM memiliki nilai t hitung 1,462335 dengan signifikansi 0,1561, yang menunjukkan bahwa NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap Financial Distress. Di sisi lain, WCTO dengan nilai t hitung 0,205578 dan signifikansi 0,8388 juga tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap Financial Distress. Berdasarkan uji simultanm (uji F), variabel DAR, NPM, dan WCTO menghasilkan nilai Fhitung 44,92606, yang lebih besar dari Ftabel 2,91, dengan signifikansi 0,000000 < 0,05, menunjukkan bahwa ketiga variabel secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap Financial Distress.
Copyrights © 2025