<![CDATA[Adanya sejumlah masalah yang dikaji oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun 2009 tentang perkembangan keluarga pekerja migran, salah satunya adalah ketahanan dan kesejahteraan keluarga pekerja migran, yang terungkap bahwa banyak perceraian terjadi akibat keluarga tersebut ditelantarkan dalam jangka waktu lama atau keluarga yang ditinggalkan menikah lagi secara diam-diam, dengan kata lain, hal tersebut memengaruhi keharmonisan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan Bina Keluarga Tenaga Kerja Indonesia (BKTKI) dalam bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga di Kota Kupang. Dengan menggunakan model implementasi kebijakan Harold D. Laswell dan Grindle, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana kebijakan diterapkan, siapa yang terlibat, apa dampaknya, serta tantangan dalam pelaksanaannya, kemudian isi kebijakan dan konteks implementasi. Studi ini mengadopsi metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus berdasarkan data yang diperoleh dari dokumen kebijakan, wawancara mendalam, serta observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan Bina Keluarga TKI telah memberikan dampak positif bagi ketahanan dan kesejahteraan keluarga pekerja migran, terutama dalam hal peningkatan akses informasi serta meningkatnya pemahaman terkait kesejahteraan keluarga, parenting anak. Namun, tantangan masih ditemukan dalam aspek koordinasi antar instansi, keterbatasan sumber daya anggaran.]]>
Copyrights © 2025
