Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran eksperimen sains dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada anak usia dini. Peneliti menggunakan metode SLR untuk menganalisis 11 artikel relevan yang dipilih berdasarkan kata kunci anak usia dini, berpikir kritis, dan eksperimen sains dari periode 2020-2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa eksperimen sains, seperti merakit robot, simulasi letusan gunung berapi, dan permainan galaksi edukatif, merangsang keterampilan berpikir kritis. Dengan metode ini, anak-anak dapat diajarkan untuk mengetahui konsep sains dan meningkatkan rasa ingin tahu serta keterampilan berpikir kritis. Kendala utama meliputi keterbatasan akses ke media pembelajaran interaktif dan kurangnya stimulasi mandiri. Penelitian ini menegaskan bahwa penyelenggaraan eksperimen sains merupakan pendekatan efektif yang dapat dimasukkan dalam pendidikan anak usia dini untuk mendukung perkembangan kognitif dan keterampilan berpikir kritis anak.
Copyrights © 2025