Pertumbuhan ekonomi, pola konsumsi, dan peningkatan produksi manusia berpengaruh padapeningkatan sampah plastik, terutama di Indonesia. Untuk mengatasinya dalam dunia konstruksidilakukan berbagai inovasi mengenai beton menggunakan berbagai bahan tambah. Untukmengurangi dampak limbah plastik yang sulit diuraikan. Limbah botol plastik PET (Poly EthyleneTerephthalate) digunakan sebagai pengganti agregat halus dalam beton. Digunakannyasuperplasticizer untuk meningkatkan slump dan workability untuk mengurangi penggunaan air(FAS/faktor air semen).Pada penelitian ini dilakukan penelitian eksperimen dilaboraturium dengan 8 Variasi yangdibuat yaitu variasi 0% PET dan 0% SP, variasi 0% dan 0,5% SP, variasi 2% PET dan 0% SP,variasi 2% PET dan 0,5% SP, variasi 3% dan 0% SP, variasi 3% dan 0,5% SP, variasi 4% dan 0%SP, dan variasi 4% dan 0,5% SP.Penelitian menunjukkan bahwa penambahan PET dan superplasticizer memengaruhi kuat tekanbeton. Pada 28 hari, beton dengan campuran 0%, 2%, 3% tanpa superplasticizer meningkat kuattekannya menjadi 23,08 mpa, tetapi ketika campuran PET 4% kuat tekannya turun menjadi 22,64mpa. Selanjutnya, beton dengan campuran 0%, 2%, 3% dengan superplasticizer 0,5% meningkatkuat tekannya menjadi 30,69 mpa, tetapi ketika campuran PET 4% SP 0,5% kuat tekannya turunmenjadi 25,05 Mpa.Kata Kunci: Kuat tekan, PET, Superplasticizer.
Copyrights © 2024