Proses pendampingan ini bertujuan untuk memperkuat sistem informasi akuntansi pada BUMDes Harapan Baru di Desa Sukowono, Kabupaten Jember. Dalam rangka peningkatan tata kelola keuangan yang akuntabel dan transparan, sistem pencatatan keuangan menjadi komponen yang krusial, meskipun BUMDes yang bersangkutan belum mengimplementasikan aplikasi akuntansi resmi dan masih mengandalkan sistem internal berbasis Microsoft Excel. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui observasi, pelatihan, dan evaluasi bersama antara pendamping mahasiswa, pengurus BUMDes, dan perangkat desa. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa meskipun aplikasi yang direkomendasikan belum diterima secara langsung, namun terjadi peningkatan pemahaman dan kemampuan teknis pengurus dalam menyusun laporan keuangan. Selain itu, terbentuknya forum komunikasi antara BUMDes dengan pemerintah daerah menunjukkan langkah awal sinergi kelembagaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan tata kelola keuangan desa tidak hanya ditentukan oleh penggunaan aplikasi, tetapi juga oleh keinginan pelatihan, tercapainya sistem dengan kapasitas daerah, dan koordinasi antar lembaga.
Copyrights © 2025