Penelitian ini mengkaji kebijakan moneter Islam di Indonesia dalam menghadapi krisis ekonomi global, dengan tujuan untuk mengevaluasi efektivitas instrumen syariah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keadilan sosial. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui studi literatur dan wawancara dengan para ahli ekonomi syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan moneter Islam, yang melarang riba dan spekulasi, menawarkan alternatif yang lebih berkelanjutan dibandingkan dengan sistem konvensional. Instrumen seperti bagi hasil, zakat, dan qard hasan terbukti efektif dalam mengurangi risiko spekulasi dan meningkatkan ketahanan lembaga keuangan syariah. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal sangat penting untuk mendukung pemulihan ekonomi, terutama melalui program stimulus dan dukungan kepada UMKM. Peningkatan cadangan devisa selama periode ini juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kebijakan yang adaptif untuk menghadapi ketidakpastian global. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan perlunya pengembangan dan evaluasi kebijakan moneter Islam agar dapat menciptakan sistem keuangan yang lebih inklusif dan adil, serta mampu menghadapi tantangan krisis ekonomi global di masa depan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan ekonomi yang lebih responsif dan adaptif terhadap dinamika global, serta memperkuat daya tahan perekonomian Indonesia dalam menghadapi krisis yang akan datang. Dengan demikian, kebijakan moneter Islam dapat menjadi solusi yang relevan dalam menciptakan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan dan keadilan sosial.
Copyrights © 2025