Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi
Vol. 16 No. 02 (2025): Volume 16 No. 2 Juni 2025

COLLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM TATA KELOLA PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA WISATA KERTOSARI

Rochmatin, Laily (Unknown)
Slamet Muchsin (Unknown)
Sunariyanto (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2025

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah terkait dengan kondisi Desa Wisata Kertosari setelah pandemi yang eksistensinya masih terjaga meskipun ada indikasi lemahnya kapasitas kelembagaan dan masih dikedepankannya pelaksanaan yang bersifat top down. Selain itu peraturan Bupati Pasuruan No. 66 Tahun 2021 tentang pariwisata yang secara detail menyebutkan adanya tata ruang untuk desa wisata yang belum optimal, padahal fungsi dari tata ruang adalah untuk dasar dalam penyusunan RPJM desa agar desa tidak dihadapkan dengan permasalahan lingkungan dan sumber daya alam nantinya. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah (1)Memberikan hasil Analisa dan deskripsi efektivitas dari collaborative governance dalam tata kelola pariwisata berkelanjutan di Desa Kertosari. (2)Mendeskripsikan peran seluruh stakeholder dalam tata kelola pariwisata berkelanjutan di Desa Kertosari. (3) Menganalisa strategi sekaligus faktor pendukung keberhasilan tata Kelola pariwisata berkelanjutan melalui collaborative governance di Desa Kertosari. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang membutuhkan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antara analisis atau konsep secara mendalam mengenai hubungan-hubungan konsep yang dikaji secara empirik. Adapun pengumpulan data menggunakan beberapa metode seperti ; (a) observasi (b) wawancara (c) dokumentasi. Teknik analisis data penelitian menggunakan tiga Langkah kegiatan yaitu ; reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini adalah ; (1) collaborative governance di Desa Wisata Kertosari dapat dikatakan baik dan efektif karena telah melalui seluruh tahapan collaborative governance yang disebutkan oleh Ansell dan Gash seperti kondisi awal, kepemimpinan fasilitatif, desain kelembagaan, dan proses kolaborasi. (2) peran stakeholder yang terlibat dalam Desa Wisata Kertosari sudah sesuai peran dan fungsinya meliputi (a) Pokdarwis Randuwana dengan peranan sebagai koordinator, fasilitator, implementer, akselerator. (b) Masyarakat Desa Kertosari sebagai implementer (c) pemerintah Desa Kertosari sebagai koordinator dan fasilitator (d) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan sebagai policy creator, coordinator, fasilitator, dan implementer. (3) Strategi sekaligus faktor pendukung keberhasilan tata Kelola pariwisata Desa Wisata Kertosari melalui SWOT yaitu (a)Streght-Opportunities (SO) : membangun dan melengkapi kebutuhan pariwisata, meningkatkan even pariwisata, mengembangkan atraksi wisata. (b) Weakness- Opportunities (WO): Menggandeng pihak swasta, meningkatkan promosi wisata. (c) Strenght-Threats (ST) : mengoptimalkan potensi alam dan keunikan Desa Wisata Kertosari, menggelar festival pagelaran budaya. (d) Weakness-Threats (WT) : Peningkatan kualitas sumber daya manusia, melakukan pengawasan dan pemeliharaan fasilitas.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

kebijakan

Publisher

Subject

Social Sciences

Description

Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi adalah Jurnal Ilmiah yang berisi hasil penelitian dan studi literatur tentang: Tata Kelola Pemerintahan Otonomi Daerah Birokrasi Pemerintah Manajemen Sumber Daya Manusia Pelayanan Publik Kebijakan Publik Digital Governance Manajemen Publik Kepemimpinan Reformasi ...