Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan peragaan gerak terhadap frekuensi miskonsepsi siswa pada topik kinematika gerak. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI-Fisika di SMA Negeri 1 Telaga Biru pada tahun ajaran 2024/2025. Sampel penelitian terdiri dari tiga kelas yang dipilih secara acak, yaitu kelas XI Fisika 6 sebagai kelas eksperimen, serta kelas XI-Fisika 1 dan XI-Fisika 2 sebagai kelas replikasi. Analisis data meliputi statistik deskriptif untuk menggambarkan karakteristik data, serta statistik inferensial, termasuk uji hipotesis dan analisis n-gain. Hasil analisis data menunjukkan penurunan frekuensi miskonsepsi yang signifikan setelah penerapan peragaan gerak. Rata-rata frekuensi miskonsepsi siswa menurun dari 9,57 menjadi 2,8 di kelas eksperimen, dari 8,17 menjadi 2,3 di kelas replikasi 1, dan dari 5,87 menjadi 1,1 di kelas replikasi 2. Uji hipotesis mengkonfirmasi adanya perbedaan signifikan dalam frekuensi miskonsepsi antara Pretest dan Posttest di ketiga kelas. Analisis n-gain menunjukkan peningkatan pemahaman konsep yang tinggi, dengan nilai 0,71 di kelas eksperimen, 0,75 di kelas replikasi 1, dan 0,72 di kelas replikasi 2.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025