Keberhasilan reproduksi merupakan faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha peternakan babi. Salah satu strategi yang digunakan untuk mendukung keberhasilan tersebut adalah inseminasi buatan (IB), yang sangat bergantung pada kualitas semen selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi integritas membran plasma (IMP), fragmentasi DNA spermatozoa, tingkat keberhasilan IB, dan litter size menggunakan semen babi yang diencerkan dengan berbagai jenis pengencer berbasis tris sitrat fruktosa (TCF), selanjutnya disimpan pada suhu 16 °C hingga 72 jam. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama menilai kualitas semen, yaitu PMI dan fragmentasi DNA, menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima ulangan. Tiga jenis pengencer yang diuji adalah TCF + ekstrak mesokarp + kuning telur (TCF+EM+KT), TCF + ekstrak mesokarp (TCF+EM) dan TCF, masing-masing pada penyimpanan 24, 48, dan 72 jam. Tahap kedua mengevaluasi keberhasilan IB pada 36 ekor induk babi hasil persilangan Duroc-Landrace berumur 1–3 tahun, menggunakan semen yang disimpan selama 72 jam. Parameter yang diamati meliputi conception rate (CR), service per conception (S/C), non-return rate (NRR), dan ukuran litter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengencer TCF+EM+KT memberikan hasil terbaik, dengan nilai IMP tertinggi (97,4±0,43%), fragmentasi DNA terendah (0,40±0,55%), CR tertinggi (83%), S/C terendah (1,17), serta rata-rata litter size terbesar (7,42), secara signifikan berbeda (P<0,05) dibandingkan pengencer lainnya. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan pengencer TCF+EM+KT paling efektif dalam mempertahankan kualitas semen dan meningkatkan performa reproduksi pada IB babi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025